Diabetes melitus atau penyakit kencing manis
setiap tahunnya selalu dan terus mengalami kenaikan jumlah penderita,
penyakit ini tidak bisa disembuhkan namun masih bisa untuk dikendalikan
dengan penerapan diet yang ketat dan kebiasaan hidup sehat. untuk
mengontrol kadar gula dalam darah agar selalu berada pada kondisi
normal. perlu di pahami glukosa sangat dibutuhkan tubuh karena glukosa
termasuk dalam salah satu sumber energi utama tubuh, namun pada kondisi
tidak normal berbagai permasalahan kesehatan bisa terjadi
Penyakit Kencing manis ini memang beresiko untuk di turunkan /
bersifat genetik namun kurangnya pemahaman akibat mangatur pola hidup
juga mempengaruhi, seperti pola makan, istirahat dan berbagai gaya hidup
tidak sehat lainnya.
Pengertian Diabetes Melitus
Diabetes melitus atau kencing manis
merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan kelainan metabolik
akibat dari kurangnya produksi insulin oleh pankreas atau bisa juga
karena kurangnya respon tubuh terhadap insulin, atau bisa juga akibat
dari adanya pengaruh hormon lain yang menghambat kinerja insulin.
Penyakit kencing manis terjadi ketika pankreas tidak bisa lagi
memproduksi insulin dalam jumlah yang cukup, atau tubuh Anda menjadi
kurang sensitif terhadap insulin yang dihasilkan tubuh fungsi dari
Hormon Insulin yaitu untuk mengubah Glukosa menjadi energi. Jika
produksi insulin berkurang atau tidak efektif maka kadar Glukosa darah
menjadi tidak terkendali dengan optimal hal ini dapat berujung pada
terjadinya penyakit Diabetes Melitus.
Gejala Diabetes Melitus
Hilangnya kemampuan tubuh mengontrol insulin yang dihasilkan pankreas
atau kurangnya pruduksi insulin menyebabkan gangguan Metabolisme
karbohidrat, protein dan lemak dalam tubuh. Glukusa merupakan
Karbohidrat alamiah yang biasa digunakan oleh tubuh kita sebagai sumber
energi tubuh dalam kondisi normal tubuh memang membutuhkan Glukosa,
namun jika berlebih dan berlangsung secara terus menerus dapat
menyebabkan Hyperglikemia dan berdampak buruk terhadap kesehatan tubuh
dan beberapa organ ikut terpengaruhi.
Gejala Diabetes Melitus mulai nampak ketika tingkat kadar gula
dalam darah telah mencapai lebih dari 200 mg / dL. Hal ini dapat
terjadi tiba-tiba, tetapi dalam banyak kasus gula darah tinggi berkembang selama beberapa hari.
Gejala hiperglikemia ditandai meliputi
- kelelahan yang berlebihan,
- poliuria / peningkatan buang air kecil
- polidipsia / haus, mulut terasa kering
- penurunan berat badan
- polifagia / sering lapar,
- penglihatan kabur.
- Perasaan kebingungan
- kerentanan terhadap infeksi tertentu
Hyperglikemia Akut yang mengancam jiwa dan merupakan konsekuensi dari
diabetes yang tidak terkontrol adalah hiperglikemia dengan ketoasidosis
atau sindrom hiperosmolar nonketotic.
hyperglikemia kronis diabetes berhubungan dengan kerusakan jangka
panjang, disfungsi atau kegagalan fungsi dari berbagai organ, terutama
mata, ginjal, saraf, jantung, dan pembuluh darah.
Tipe Diabetes Melitus
Penyakit Diabetes dibagi menjadi beberapa tipe berdasarkan penyebab terjadinya. berikut pembagiannya:
- Diabetes Tipe 1, Diabetes tipe 1 disebabkan karena kerusakan ataupun karena kelainan genetik pada sel sel yang ada di pankreas, sehingga pankreas tidak bisa menghasilkan unsulin yang cukup untuk mengubah kadar gula dalam darah menjadi energi. penyakit diabetes tipe 1 ini sering menyerang mereka yang memiliki badan kurus, dan umumnya terjadi pada remaja
- Diabetes tipe 2, Berbeda dengan diabetes tipe 1, diabetes tipe 2 ini bukan karena hormon insulin tidak di produksi tubuh, melainkan hormon insulin ada di dalam tubuh dalam jumlah yang cukup namun respon tubuh terhadap hormon insulin berkurang, atau terjadinya resistensi insulin sehingga tidak efektifnya kemampuan tubuh dalam memanfaatkan hormon insulin yang dihasilkan pankreas. umumnya penyakit ini menyerang orang-orang obesitas atau kelebihan berat badan
- Diabetes tipe gestasional, Diabetes tipe gestasional ini diemukan akibat berbagai pengaruh hormon lain, biasanya pada masa kehamilan akibat pengaruh plasenta yang berujung pada hiperglikemia.
Komplikasi Penyakit Diabetes Melitus
Hiperglikemia atau tingginya Glukosa dalam darah dapat menyebabkan berbagai penyakit serius yang berhubungan karena dapat mempengaruhi
organ-organ tubuh lainnya.Komplikasi penyakit diabetes melitus diantaranya :
- Komplikasi dalam jangka waktu yang panjang bisa berakibat terjadinya kerusakan pembuluh darah
- Bisa beresiko terjadinya kerusakan pembuluh darah mikro pada mata
- Penderita Penyakit Diabetes melitus dua kali beresiko terkena serangan jantung atau penyakit jantung lainnya
- Mempengaruhi mood dan perubahan pada suasana hati
- Beresiko terhadap kerusakan saraf (neuropati)
- Dapat menyebabkan gagal ginjal / kerusakan pada ginjal. Semakin tinggi glukosa dalam darah semakin berat kerja ginjal.
- Infeksi kulit dan gusi
- Mempengaruhi sistem kekebalan tubuh, kerusakan pada kulit dan jaringan organ yang susah untuk disembuhkan, dalam beberapa kasus harus dilakukan amputasi untuk mencegah penyebaran keorgan lain nya.
- stroke, koma dan berbagai penyakit lainnya
Cara Pencegahan Penyakit Diabetes Melitus
Cara Mencegah Penyakit kencing manis yaitu dengan menghindari
berbagai jenis makanan yang terlalu banyak mengandung glukosa, dan
berbagai jenis makanan olahan yang tinggi glukosa, serta rajin berolah
raga dan melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit perhari. terutama
untuk anda yang beresiko tinggi terkena DM. terlebih apabila orang anda
menderita Kencing manis berarti resiko untuk terkena DM dua kali
lebih besar dibandingkan mereka yang tidak memiliki status kesehatan
keluarga yang menderita DM.
Selain itu mengontrol berat badan juga penting dalam rangka mencegah terjadinya penyakit dm ini, lakukan pengecekan kadar gula darah
untuk mengetahui berapa tinggi glukosa dalam darah dan bisa melakukan
pencegahan. sedangkan untuk mereka yang sudah terkena penyakit DM.
lakukan pola hidup sehat, jaga asupan kalori, batasi jumlah porsi
makanan.
Pengobatan Penyakit Diabetes Melitus
Pengobatan diabetes melitus tergantung pada tipe penyebab penyakit ini, karena perbedaan penyebab maka metode pengobatan pun berbeda.
Pada penderita Diabetes tipe 1 yang mana pada tipe ini pankreas
penderita tidak dapat memproduksi hormon insulin yang cukup, maka
pengobatannya yaitu dengan cara pompa insulin atau dengan pemberian
insulin melalui suntikan yang bertujuan untuk mengganti hormon insulin
alami yang seharusnya di produksi tubuh.
Pada penderita Diabetes tipe 2. yang mana terjadinya resistensi
insulin atau kurangnya kemampuan tubuh dalam memanfaatkan insulin dalam
mengontrol kadar gula darah. maka jenis pengobatan yang harus diberikan
cukup dengan pemberian berbagai jenis pengobatan oral yang dapat
merangsang fungsi insulin.
Pengobatan diatas hanya berfungsi untuk mengendalikan kadar gula darah anda, namun penyakit diabetes
ini tidak dapat disembuhkan secara tuntas, sampai saat ini belum ada
satu jenis pengobatan pun yang bisa menyembuhkan secara permanen. Selain
pengobatan anda juga wajib untuk menjalani teknik pengendalian diet
yang ketat, teratur dan terus menerus. ingat untuk mengontrol dan
mengurangi jumlah asupan kalori, makan dengan porsi kecil, pilih makanan
tinggi serat dan protein, olah raga yang cukup, dan atur pola tidur
sehat, serta mengontrol berat badan.
Cek kadar gula darah anda secara teratur, cek gula darah bisa di
lakukan di berbagai pos pelayanan kesahatam klinik dan rumah sakit,
kabar gembira saat ini berkat perkembangan teknologi sekarang ini sudah
ada alat khusus untuk melakukan cek gula darah yang bisa anda lakukan secara mandiri dimanapun tanpa harus kerumah sakit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar