
Transplantasi jantung merupakan sebuah prosedur
pembedahan yang dilakukan untuk mengangkat penyakit dari jantung pasien
dengan cara menggantinya dengan jantung sehat dari organ hasil donor
jantung. Untuk mengangkat jantung dari pendonor, dibutuhkan dua atau
lebih dokter yang menyatakan otak pendonor telah mati.
Sebelum seseorang dapat menjadi salah satu daftar tunggu untuk transplantasi jantung, dokter akan menentukan terlebih dahulu penanganan terbaik yang tersedia untuk penderita gagal jantung.
Prosedur donor jantung secara umum
1. Menentukan donor jantung yang tepat.
Bukan perkara mudah dalam menentukan pendonor untuk donor jantung.
Pada umumunya donor jantung berasal dari orang yang baru meninggal,
seperti korban kecelakaan lalu lintas atau karena kerusakan otak dimana
organ jantung masih berfungsi dengan baik.
2. Pengangkatan jantung dari pendonor ke penerima.
Perpindahan jantung dari pendonor kepenerima harus dilakukan maksimal
dalam waktu 6 jam. Sulit atau tidaknya akan sangat bergantung pada
riwayat kesehatan donor jantung yang akan diangkat.
3. Transplantasi jantung.
Proses transplantasi pada dasarnya untuk menyatukan pembuluh besar
pada jantung ke pembuluh darah yang akan digunakan dalam proses
mengalirkan darah keseluruh tubuh.
Namun tetap ada resiko yang kemungkinan terjadi, berikut beberapa kemungkinan resiko yang dapat muncul:
• Infeksi.
• Pendarahan selama atau setelah pembedahan.
• Pembekuan darah yang dapat menyebabkan serangan jantung, stroke, dan masalah pada paru-paru.
• Masalah pernafasan.
• Gagal ginjal.
• Masalah pada pembuluh arteri. Pembuluh arteri yang menebal dan mengeras akan membuat sirkulasi darah pada tubuh tidak lancar.
Jantung yang baru mungkin akan ditolak oleh sistem imunitas tubuh.
Penolakan ini reaksi normal pada tubuh terhadap benda asing. Ketika
jantung baru ditransplantasikan kepada tubuh penerima donor jantung,
sistem imunitas tubuh bereaksi terhadap apa yang dianggapnya sebagai
suatu ancaman dan serangan organ baru, tanpa menyadari bahwa jantung
yang ditransplantasikan akan bermanfaat bagi tubuh. Agar organ yang
ditransplantasikan tetap bertahan pada tubuh penerima donor jantung,
pengobatan mesti dijalani untuk memanipulasi sistem imunitas dalam
menerima cangkokan jantung tersebut dan tidak menyerangnya sebagai benda
asing.
Pengobatan yang digunakan untuk menghindari efek samping dari
penolakan. Efek samping tertentu akan bergantung pada pengobatan yang
dijalani.
Kontraindikasi pada Transplantasi Jantung
• Infeksi yang berulang dan tidak dapat diobati secara efektif.
• Kanker metastatik, yakni ketika kanker telah menyebar dari lokasi utama ke lokasi lain di dalam tubuh.
• Masalah medis yang parah dapat mencegah kemampuan untuk mentolerir prosedur bedah.
• Kondisi penyakit lain yang serius selain dari penyakit jantung yang tidak akan membaik setelah transplantasi jantung.
• Ketidak patuhan dengan rejimen pengobatan.
Mungkin ada risiko lain tergantung pada kondisi medis tertentu.
Pastikan untuk selalu mendiskusikan masalah apapun dengan dokter sebelum
prosedur penanganan.
Sumber: http://www.inaheart.or.id/artikel/148-ketahui-prosedur-donor-jantung-dan-efek-samping-transplantasi-jantung/
Sumber: http://www.inaheart.or.id/artikel/148-ketahui-prosedur-donor-jantung-dan-efek-samping-transplantasi-jantung/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar